Kaltimtoday.co, Samarinda – Setelah melalui lima bulan pasca pembongkaran pemukiman di kawasan Sungai Karang Mumus (SKM), Dinas Lingkungan Hidup Samarinda melalui Kepala Seksi Penanganan Sampah Zainal Abidin mengatakan, adanya penurunan debit sampah yang biasanya mencapai 2 kubik perhari, saat ini sudah berkurang dengan kisaran kurang dari satu kubik perhari.

“Alhamdulillah, semenjak kawasan bantaran Sungai Karang Mumus dibongkar itu, tingkat presentase penumpukan sampah sudah berkurang,” ungkap Zainal.

[irp posts="21662" name="DLH Samarinda Buat Program Kusuma Cinta+, Persembahan Pohon untuk Kota dari Calon Pengantin"]

Dia menjelaskanan, selain adanya penurunan jumlah sampah, lingkungan SKM juga sudah terlihat tertata, serta aliran Sungai Karang Mumus semakin lebar.

Baca Juga: Peredaran Uang Palsu Bikin Kesal Pedagang Loa Bakung, Polisi Belum Dapat Laporan

 

Baca Juga: IKN Disebut Ghost City Media Asing, Komisi II DPR Kritik Pola Komunikasi Otorita

Baca Juga: Kritik Keras Dana Nganggur, Menkeu Purbaya Minta Maaf ke KL/Pemda: Tapi yang Benar Lah Habiskan Tuh Duit!

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Selasa, 4 November 2025

View this post on Instagram

Baca Juga: Inspektorat Kaltim Beberkan Temuan Soal Disiplin ASN: Dari Telat Datang hingga Tak Pernah Tampak di Kantor

Baca Juga: Hati-Hati, Jalan Slamet Riyadi Ditutup Malam Ini! Simak Jalur Alternatifnya

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Briptu AP Berlanjut, Dugaan Judi Online Muncul ke Permukaan

Baca Juga: Inspektorat Kaltim: Mantan Pejabat Wajib Kembalikan Mobil Dinas, Jika Tidak Bisa Terjerat Penggelapan Aset

Baca Juga: Anggota Polresta Samarinda Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Senin, 3 November 2025

Baca Juga: Bermula dari Rasa Iba, Motor Seharga Rp38 Juta Raib Digelapkan Pria Tak Dikenal

 

Aliansi Akademisi dari 119 perguruan tinggi menyampaikan kekecewaan ke Presiden Jokowi yang bersikeras mengesahkan UU Cipta Kerja di tengah penolakan rakyat. Bagaimana pendapatmu? #kaltim #aliansiakademisi #samarinda #balikpapan

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 3, 2020 at 6:36pm PST

Baca Juga: POME: Energi Terbaharukan yang Potensial di Kalimantan Timur

“Selain penurunan angka sampah itu, kondisi di bantaran Sungai Karang Mumus juga mulai terlihat baik. Tidak kumuh lagi,” kata Zainal kepada awak media

Zainal mengatakan, saat ini pemerintah juga mengupayakan terus mengawal kegiatan rutin warga yang sebagian besar masih belum memahami pola hidup bersih. Zainal berharap, dengan adanya pemerataan SKM itu, Samarinda bisa terbebas dari bencana banjir.

[NYN | RWT | ADV DLH]