PROKOM KUKAR

Jembatan Jongkang Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Kucurkan Rp 14,9 Miliar untuk Akses Ekonomi Baru

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 03 November 2025 09:41
Jembatan Jongkang Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Kucurkan Rp 14,9 Miliar untuk Akses Ekonomi Baru
Peresmian jembatan Jongkang. (Jen/Kaltimtoday.co)

Tenggarong, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) meresmikan Jembatan Jongkang di Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (3/11/2025). Infrastruktur senilai Rp 14,9 miliar itu digadang-gadang menjadi akses ekonomi baru yang membuka konektivitas antarwilayah sekaligus menghidupkan kawasan Jongkang sebagai jalur logistik strategis.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mengatakan, jembatan tersebut menjadi penghubung penting yang mampu mempercepat mobilitas dari Tenggarong menuju Samarinda dan Balikpapan. Menurutnya, penyelesaian proyek ini sekaligus mengakhiri penantian panjang warga sekitar selama 13 tahun.

“Jongkang ini jalur logistik yang sangat penting. Kalau kita melewati jalur ini, waktu tempuh ke Balikpapan bisa berkurang sampai setengah jam. Karena itu, kami memutuskan untuk menyelesaikan jembatan ini,” jelas Aulia.

Keberadaan jembatan ini juga menjadi bagian dari rencana besar Pemkab Kukar mengembangkan Jongkang sebagai kawasan perdagangan dan kota baru. Lokasinya yang strategis disebut cocok untuk pertumbuhan kegiatan industri dan perkapalan yang kini mulai berkembang di sekitar wilayah tersebut.

Jembatan Jongkang. 

“Kami sudah mendesain kota baru di daerah Jongkang. Lahan di sana masih luas dan potensial untuk ditata dengan baik. Ke depan, kami ingin ada kawasan seperti di Balikpapan, lengkap dengan fasilitas umum seperti mal dan sekolah internasional,” tambahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono menuturkan bahwa, jembatan ini merupakan bagian dari ruas Jalan Teluk Dalam–Jongkang sepanjang 10 kilometer. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 14,9 miliar dengan panjang pembangunan 16 meter dan lebar 7 meter, dilengkapi trotoar selebar 1 meter, serta lampu penerangan jalan. Pembangunan proyek ini dimulai sejak Februari dan rampung pada Oktober 2025.

“Dengan rampungnya jembatan ini, akses masyarakat jadi lebih mudah. Kita lihat sekarang di kiri kanan jalan, warga mulai menimbun lahannya. Itu artinya, potensi usaha baru mulai tumbuh,” kata Wiyono.

Ia menambahkan, pemerintah juga berencana menambah jalur baru di masa mendatang untuk mendukung peningkatan arus kendaraan.

“Sebagian lahan sudah dibebaskan, tapi karena keterbatasan anggaran, kami fungsikan dulu satu jalur. Nanti bisa dicicil agar dua jalur penuh,” pungkasnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]  



Berita Lainnya