Nasional
Kasus Balita Cacingan di Sukabumi Viral, Obat Cacing Laris Diburu di Pasar Pramuka
Kaltimtoday.co - Kematian balita Raya (3) di Sukabumi akibat infeksi masif cacing gelang (Ascaris lumbricoides) menyita perhatian publik. Kekhawatiran akan penyakit serupa mendorong masyarakat ramai mencari obat cacing di sejumlah toko, termasuk di pusat penjualan obat-obatan, Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Berdasarkan awak media di lokasi pada Minggu (24/8/2025), sejumlah toko di Pasar Pramuka terlihat menjajakan berbagai merek obat cacing. Para pedagang mengakui adanya peningkatan jumlah pembeli dalam beberapa hari terakhir.
Syihab, seorang pedagang obat di Pasar Pramuka, mengonfirmasi adanya lonjakan permintaan. "Ada peningkatan permintaan, tetapi stoknya terbatas," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Albendazole dan Mebendazol (Vermox) menjadi jenis obat yang paling dicari masyarakat. Namun, Syihab hanya menyediakan jenis Pyrantel Pamoate, seperti Compyrantel atau Combatrin, yang stoknya juga terbatas.
Syihab menyarankan agar masyarakat yang mencari obat cacing jenis tertentu mendatangi puskesmas atau rumah sakit. "Karena kami bukan toko obat spesialis obat cacing," tambahnya.
Kebanyakan pembeli yang menanyakan obat cacing di tokonya adalah para ibu yang memiliki anak kecil.
Raya, balita yang meninggal dunia pada 22 Juli 2025, diketahui berasal dari Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia meninggal di RSUD R Syamsudin. Video kondisi balita yang meninggal karena dipenuhi cacing gelang menjadi viral baru-baru ini di media sosial.
[TOS]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Cairkan Dana Gratispol di Minggu ke-2 November
- Kilang RDMP Balikpapan Diresmikan 10 November, Bahlil Janji Stop Impor Solar 2026
- Rebranding Projo dan Pelajaran Transformasi Identitas Politik
- IKN Buka Sayembara Desain Pusat Kebudayaan di Lahan 33 Hektare
- Gaspol Tahap Dua! IKN Siap Bangun Kompleks Legislatif-Yudikatif Senilai Rp 11,6 Triliun







