Kaltimtoday.co, Tenggarong - Optimalisasi salah satu destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara (Kukar) mulai digencarkan untuk menarik kembali minat wisatawan. Pulau Kumala, yang telah lama dikenal warga Kalimantan Timur, kini diarahkan menjadi kawasan wisata yang tidak hanya berorientasi pada rekreasi keluarga, tetapi juga memiliki nilai edukatif.

Dorongan pengembangan Pulau Kumala ini merupakan bagian dari program Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin dalam mendorong hilirisasi sektor wisata yang telah berdiri lebih dari dua dekade tersebut. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang berbagai konsep pembangunan untuk membagi Pulau Kumala menjadi beberapa zona rekreasi dan edukatif.

“Itu akan jadi taman edukasi dan taman keanekaragaman hayati,” jelas Arianto belum lama ini di ruang kerjanya.

Untuk kawasan rekreasi keluarga, Dispar Kukar berencana menghadirkan waterboom dan kolam arus. Fasilitas ini diharapkan menjadi daya tarik utama bagi warga Kukar dan sekitarnya, sekaligus menambah pilihan wisata keluarga yang selama ini dinantikan masyarakat.

Sementara untuk zona edukatif, pemerintah daerah akan mengembangkan taman keanekaragaman hayati. Di area ini, pengunjung terutama pelajar dapat mempelajari langsung berbagai jenis tanaman dan pohon asli yang tumbuh di Kukar, serta mengenal satwa-satwa lokal yang akan dihadirkan untuk memperkaya pengalaman wisata berbasis pendidikan.

“Kalau taman ini sudah jadi, pengunjung yang suka wisata alam bisa melihat berbagai jenis pohon dan satwa, termasuk siswa-siswa yang ingin belajar flora-fauna di situ,” tuturnya.

Dalam prosesnya, Dispar Kukar akan menggandeng beberapa instansi teknis untuk mewujudkan kawasan wisata berkelanjutan tersebut. Salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, yang turut dilibatkan dalam penyusunan rancangan besar pengembangan kawasan.

“Untuk koordinasinya, sementara ini kita masih dengan DLHK. Kita baru diskusi bagaimana menyusun master plan-nya untuk Tenggarong, yang sedang digarap teman-teman,” ungkap Arianto.

Meski rencana ini masih dalam tahap perencanaan dan menghadapi sejumlah tantangan, Arianto optimistis potensi Pulau Kumala akan kembali hidup, apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Kalau IKN sudah jadi, mungkin banyak orang datang ke sini,” pungkasnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]