Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus berupaya memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha untuk segera melengkapi legalitas melalui pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan bahwa NIB kini menjadi dokumen dasar bagi setiap pelaku usaha. Selain mempermudah akses layanan publik, NIB juga menjadi pintu masuk untuk mengikuti berbagai program pengembangan ekonomi yang disediakan pemerintah maupun pihak swasta.

“Saat ini hampir semua layanan perbankan, bantuan pemerintah, hingga kerja sama bisnis membutuhkan NIB. Jadi kami mengimbau para pelaku usaha di Bontang untuk segera melengkapinya,” ujar Aspiannur, belum lama ini.

Dijelaskannya, pembuatan NIB bisa dilakukan secara mandiri melalui sistem Online Single Submission (OSS). Namun, bagi pelaku usaha yang kesulitan dalam proses pendaftaran, DPMPTSP menyediakan layanan pendampingan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pasar Taman Rawa Indah maupun di kantor DPMPTSP di Jalan Awang Long.

Menurut Aspiannur, sinergi antar-perangkat daerah juga terus dilakukan untuk memastikan UMKM mendapat pembinaan menyeluruh. DPMPTSP berfokus pada fasilitasi perizinan, sementara aspek teknis pengembangan usaha berada di bawah naungan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP).

Selain memperkuat legalitas, pemerintah juga mendorong pelaku usaha untuk beradaptasi dengan tren digital. Transformasi ke platform daring, seperti marketplace dan media sosial, diyakini dapat membantu UMKM memperluas jangkauan konsumen sekaligus meningkatkan pendapatan.

“Kami ingin UMKM di Bontang bisa naik kelas. Dengan legalitas yang lengkap dan kemampuan digital yang baik, mereka bisa lebih mudah berkolaborasi dan memperluas pasar,” tandasnya.

[ADV DPMPTSP BONTANG]